Posted by kecoak on Feb 3, 2008 in
Tips and Trick |
4 comments
Beberapa waktu yang lalu, saya tertarik dengan implementasi Linux pada PDA. Setelah mencari beberapa resource di Internet, sampailah pada project openmoko yang mengembangkan Linux untuk diimplementasikan pada perangkat PDA dan smartphone. Sebenarnya cukup banyak, dan umumnya spesifik terhadap jenis hardware yang digunakan. Dalam hal ini saya menggunakan XDA Exec (02) yang kode produksinya lebih dikenal dengan sebutan HTC Universal. Mungkin untuk keluaran di wilayah indonesia dikenal dengan sebutan DOPOD. Spesifikasi perangkat ini dapat dilihat disini. Berdasarkan jenis hardware yang saya gunakan, ternyata distribusi openmoko yang sepertinya paling mendekati untuk diimplementasikan pada HTC Universal. Dari situs resminya, ada 2 metode implementasi openmoko pada HTC Universal. Yang pertama adalah cara modern dimana installer sudah berbentuk .cab dan dapat langsung di run melalui WinCE, yang kedua adalah menggunakan cara lama dengan memanfaatkan MMC. MMC di partisi menjadi 2, partisi pertama bertipe vfat (agar dapat di run melalui WinCE) dan partisi kedua bertipe ext3 untuk meletakan image linux. Pada partisi vfat diletakan program boot loader yang dapat me-load image linux tersebut. Untuk metode lama dapat dilihat step-by-step nya di sini. Sebagai langkah awal, saya coba untuk me-load linux dengan cara modern yang langsung melakukan instalasi .cab. Berikut ini beberapa snapshotnya: OpenMoko CAB Installer OpenMoko Linux Loading OpenMoko OpenMoko Phone Dial OpenMoko Calender Simple. Tapi seperti biasa, yang simple selalu tidak customizeable. Seluruh fungsi yang terdapat pada Xda Exec juga belum sepenuhnya bisa di-support, diantaranya 3G, bluetooth, belum lagi tampilannya yang masih terbilang kaku dan sering membuat XDA Exec hang. Implementasi Linux pada perangkat ini sangat menarik, dan ternyata informasi mengenai hardwarenya juga cukup lengkap. Informasi tersebut bisa didapatkan dari sini. Memiliki Linux diperangkat mobile seharusnya sangat menguntungkan, terutama jika kita bisa memiliki shell seperti yang dilakukan para hacker terhadap iPhone. Dengan semakin banyaknya hotspot di berbagai lokasi di Indonesia, mungkin kita bisa gunakan mobile device milik pribadi untuk pwned suatu mesin?backdooring...