Gambar diatas merupakan salah satu tipikal joke sindirian untuk iPhone saat ini. iPhone sendiri sudah keluar sejak setahun yang lalu ketika apple merilis 1st Gen iPhone dengan kemampuan radio non-3G, yang tentu saja juga banyak dihujat dan dicemooh oleh banyak pihak karena ‘ketidakmampuan’-nya melayani user selayaknya handset-handset lain seperti nokia dan blackberry.
Comparison is done against existing mobile device.
Jika dibandingkan dengan existing mobile device bahkan yang model lama sekalipun, memang iPhone masih banyak keterbatasan. Namun jika ditelaah lebih lanjut lagi, iPhone tidak didesign untuk melayani end-user dengan kapasitas/kemampuan yang sama seperti mobile phone pada umumnya. Kita bisa mengatakan bahwa iPhone adalah komputer mini dengan memory 512mb, prosesor 620 MHz, harddisk 8G/16G, sistem operasi turunan dari BSD-like (Darwin) yang bisa digunakan untuk telepon. Mungkin bisa dikatakan seperti laptop yang sebesar genggaman tangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Salah satunya telepon. Hanya saja banyak yang mengira bahwa iPhone *hanya* untuk telepon.
Jika kita melihat presentasi steve jobs pada WWDC ’08 beberapa bulan lalu, khususnya ketika jobs merilis SDK iPhone untuk pertama kalinya dan memperlihatkan apa yang dapat kita lakukan dengan SDK tersebut maka untuk beberapa pihak tentu rilis SDK ini akan menjadi sangat menarik. Diantaranya adalah bagi para developer, terutama mungkin para programmer yang hobi membuat aplikasi diwaktu luangnya. Suatu keuntungan tersendiri bagi para developer bebas yang mampu membuat aplikasi iPhone, cukup dengan download SDK tersebut maka kita akan mendapatkan beragam aplikasi untuk development beserta tools-tools debuging plus…iPhone simulator. Apple juga menawarkan suatu program bagi para developer untuk testing aplikasinya dengan harga tertentu.
Yang paling menarik adalah kita dapat meletakan aplikasi tersebut pada apple store dan website apple yang notabene dikunjungi ribuat pengunjung dalam satu harinya. Jika dalam sebulan ada 100 orang saja yang tertarik pada aplikasi milik kita dan mendownload serta membeli aplikasi tersebut, tentu ini bisa menjadi salah satu sumber uang saku yang cukup lumayan. Terlebih lagi jika kita bisa membuat aplikasi yang bermanfaat bagi banyak pihak dan dibutuhkan. Sampai saat ini saya pribadi masih sering berpikir apakah kesempatan ini juga dilirik oleh para developer-developer Indonesia, atau mungkin software house Indonesia untuk ikut develop aplikasi iPhone?! terlebih lagi dengan adanya isu bahwa salah satu operator besar di Indonesia akan mem-bundle iPhone sehingga semakin banyak masyarakat indonesia yang menggunakan iPhone.
Oke, fakta diatas jika dilihat dari segi bisnis untuk para developer. Dengan dirilisnya SDK maka sebenarnya apple juga telah melakukan penanaman bibit (baca: investasi) dalam bentuk yang sangat kreatif. Banyak yang menghujat iPhone karena ketidakmampuannya menyaingi kemampuan telepon genggam saat ini, namun bagi para geek dan pecinta teknologi tentu akan sangat kagum dengan feature lain yang tersedia pada iPhone dan belum ditemukan pada produk telepon selular lain, diantaranya multitouch dan accelerometer. Multitouch berupa layar sentuh sebagai interface antara user dengan iPhone bisa dibilang teknologi baru (well…walaupun beberapa individu mengklaim bahwa teknologi ini telah ada sejak tahun 80-90 an), dan implementasi accelerometer yang memanfaatkan perhitungan fisika terhadap gaya gravitasi bumi untuk mengubah tampilan pada iPhone termasuk feature yang luar biasa.
Saya sendiri sempat mendengar bahwa ada 2 orang Indonesia yang tergabung dalam komunitas olimpiade fisika tingkat SMU dari Indonesia bekerja sama dengan para mahasiswa MIT melakukan penyempurnaan teknologi accelerometer pada telepon selular (diantaranya untuk studi kasus iPhone dan mungkin android google), mereka mengajukan prototipe aplikasi ini pada event perlombaan programming tingkat internasional di jepang, dan mungkin telah digunakan oleh iPhone/android saat ini. It’s kewl anyway guys ;).
Perilisan SDK iPhone akan membuka kesempatan bagi setiap orang diseluruh dunia secara tidak langsung menyempurnakan produk-produk iPhone, dan juga membuat aplikasi-aplikasi untuk iPhone. iPhone bisa diibaratkan sebagai template, dan telah siap untuk teknologi-teknologi yang telah ada saat ini namun apple membiarkan pihak lain (third party) mengembangkan produk tersebut untuk iPhone. Diantaranya adalah produk video recorder, GPS, dan mungkin video call untuk 3G. Setelah hampir 20 tahun, perkembangan opensource sungguh luar biasa. Prinsip ‘dikembangkan oleh masyarakat seluruh dunia’ disadari oleh banyak vendor sebagai sesuatu yang sulit untuk ditandingi. Hal ini bisa kita lihat dengan perkembangan Linux sebagai sistem operasi opensource yang pada kenyataannya banyak memunculkan kreativitas-kreativitas baru di bidang teknologi, dan kreativitas-kreativitas ini dihasilkan oleh berbagai macam orang diseluruh dunia. Walaupun vendor dengan close-source nya juga ikut mempengaruhi perkembangan teknologi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa opensource berperan sangat besar dalam perkembangan teknologi saat ini. Again, they’re genious :).
Terlepas dari keunggulan produk apple ini, iPhone merupakan salah satu hal yang dapat membuat masyarakat dekat dengan internet. Perkembangan internet sangat luar biasa, namun tetap saja kita membutuhkan posisi duduk didepan komputer untuk mengaksesnya. Saat ini akses internet semakin mudah dengan bundle telekomunikasi. Dengan kapasitas teknologi seperti 3G, akses internet dapat lebih mudah melalui telepon selular. Namun tetap saja, fungsi utamanya adalah untuk keperlua telekomunikasi. Hal inilah yang membuat produk iPhone berbeda, dengan memanfaatkan ‘kendaraan’ telekomunikasi iPhone membuat masyarakat lebih dekat pada internet, terlebih lagi dengan kapasitas iPhone yang membuat masyarakat lebih nyaman seperti fungsi iPod, web browser, dan yang paling menarik adalah aplikasi-aplikasi simple namun praktis yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan internet sehari-hari. Contohnya: email yang dapat diakses dengan beberapa kali sentuh dan interaktif, facebook yang menyuguhkan akses secara simple tapi menarik ke social network, radio streaming dari berbagai siaran di seluruh dunia, aplikasi perbankan dari bank diseluruh dunia, twitterific untuk akses aplikasi twitter yang lagi-lagi secara simple namun intuitive, dsb. iPhone berhasil membuat masyarakat lebih dekat dengan internet dan menjadi salah satu Mobil Internet Devices yang luar biasa.
“Mobile broadband networks have been out for about three years now, but what has been lacking is devices that take advantage of these networks” – Telecom Magazine
Bagi yang berkecimpung dibidang telekomunikasi, pendapat diatas sangat benar. Teknologi telekomunikasi sudah sangat tinggi, namun hal ini akan menjadi sia-sia jika tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Untuk itu kehadiran Mobil Internet Devices yang inovatif sangat dibutuhkan.
Melalui link yang sama diatas, kita dapat melihat bahwa T-Mobile telah melakukan testing perdananya untuk Android yang merupakan produk Mobil Internet Devices keluaran Google. Berbeda dengan apple, google tetap mengusung prinsip opensource dengan menggunakan sistem operasi berbasis opensource untuk produk Android.
Untuk bidang security, lagi-lagi perkembangan teknologi memaksa para security maniac untuk ikut berpartisipasi di kawasan Mobile Internet Devices. Jika sebelumnya para researcher melakukan fuzzing hanya untuk aplikasi server ataupun apliasi desktop, maka sudah selayaknya untuk juga melihat teknologi Mobile Internet Devices. Seperti yang telah kita ketahui bahwa internet adalah tempat yang sangat berbahaya, jika privasi kita di komputer desktop rentan terhadap berbagai macam serangan maka para pengguna Mobile Internet Devices pun akan terkena resiko yang sama, bahkan mungkin lebih besar karena umumnya kita menyimpang lebih banyak informasi/data personal pada telepon genggam pribadi. Bisa dibayangkan jika saat browsing dengan mobile safari ternyata tiba-tiba foto-foto kita dengan sang pacar lenyap dan muncul di Internet, atau ketika download suatu aplikasi iPhone ternyata didalamnya juga terdapat worm/trojan yang akan mengirimkan data-data rahasia (hmmm…rasanya belum ada kan program antivirus/anti-trojan yang dapat mendeteksi aplikasi iPhone? 🙂 ), atau lebih parah…iPhone kita telah terpasang backdoor terlebih lagi dengan maraknya jailbreak dan toolchain dimana seseorang dapat mengembangkan backdoor dan memanfaatkan shell pada iPhone milik kita. Dan sebagainya.
Intinya, dengan keberadaan Mobil Internet Devices yang diawali oleh iPhone tentu akan membuat kultur dan gaya hidup masyarakat dunia berubah sedikit demi sedikit, dan dengan adanya internet maka batas wilayah sudah tidak berarti lagi. Demikian juga dengan batas privasi akan semakin beresiko tinggi untuk hilang begitu saja.
Satu hal yang menarik mengenai fakta pada iPhone, banyak sekali geek yang tertarik untuk mencobanya, dan jika suatu produk sudah diminati oleh para geek dan hacker…tinggal tunggu waktu hingga produk komersial tersebut menjadi mainan di Underground. Hal ini telah terjadi pada iPhone dlm waktu hanya 1 tahun sejak kemunculan perdananya. Dan kita dapat menemukan para profesional di berbagai bidang (IT, programmer, telco, etc) berkumpul dan bermain di underground untuk membuka berbagai macam tabir rahasia teknologi iPhone.
Semoga saja operator di Indonesia menyadari potensi Mobile Internet Devices ini sehingga bersedia membantu harga jualnya sehingga tidak terlalu mahal dan dapat membuat masyarakat Indonesia lebih dekat lagi pada internet. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan kita tidak perlu membawa atm visa elektron untuk belanja di supermarket, namun cukup mengeluarkan gadget dan transfer via paypal untuk pembayarannya.
Ahhh, future….
Yeah…. 90 dari 100 orang memilih karena Trend dan Mode hanya 10 orang yang memilih karena fungsi dan kebutuhan.
Faktanya saja di kantor dan lingkungan saya tinggal, dari 10 orang 9 orang memiliki Mobile device sekelas SmartPhone (Nokia N Series, SE W Series dll..) dan apa yang terjadi… mereka hanya menggunakan fitur Phone Call, SMS/MMS, Music, Camera… yang sebetulnya itu hanya sebagian kecil dari fitur yang ada.
Sedangkan saya pribadi Mobile Device paling canggih yang saya miliki adalah SE K510i ya selain harganya terjangkau itu sesuai dengan kebutuhan saya 1. PhoneCall 2. SMS 3. Email Push & Download 4. Compatible dengan SMS Gateway yang sedang saya develop karena koneksinya yang menggunakan USB + at Command 🙂 so buat apa beli “paket Combo KFC” kalo yang pengen di makan hanya kentang goreng doank atau cuma minum pepsi doank
Yup stuju bro. Aq bkn anak kuliah tp aq suka internet. Tempat kerja q lebih parah. Gprs n mms itu apa? Padahal hp e N70,N73,W910i. Pembelajaran teknologi ponsel u/masyarakat aq rasa msh kurang. Tugas kita yg lbh tau u/memberi penjelasan itu tp operator seluler harusnya ga angkat tangan.
kapan nokia lumia windows 8 bias seperti iPhone yang bias d utak atik ya????