Pengertian Hacker?
Dalam sebuah kebijaksanaan, termasuk hal yang sangat tolol untuk memperdebatkan kebenaran sebuah arti kata. Sebuah kata dimana setiap orang menggunakan istilah tersebut, dan dimana setiap orang pada umumnya menganggap benar istilah tersebut.
Konsep hacking pada mulanya dipakai pada tahun 1960-an oleh Institut Teknologi Massachusetts, dimana ada dua kategori mahasiswa MIT, yaitu tools dan hackers. Tools pada masa itu diartikan sebagai kegiatan mahasiswa yang selalu mengutamakan kelas masing-masing, dan dimana dapat dijumpai didalam perpustakaan apabila tidak ada kuliah. Hacker pada masa itu diartikan sekumpulan mahasiswa yang kurang memperhatikan kelas, lebih suka bergadang diwaktu malam untuk sekedar `ngoprek’ daripada belajar tentang disiplin ilmunya.
Hacker selalu menghabiskan waktu pada malam hari untuk riset tentang masalah elektronik (komputer), telephone, broadcast radio, ataupun internet. Hal ini berkembang menjadi sekumpulan individu yang mempunyai ketertarikan lebih dalam terhadap masalah komputer beserta aplikasinya.
Lantas, apa itu Komputer Hacker? Dalam era 90-an pengertian tersebut adalah berkaitan dengan aktifitas tersembunyi oleh seorang atau sekelompok orang yang memanfaatkan keahlian dalam bidang komputer untuk sekedar diskusi bersama dan riset tentang komputer dan keamanannya. Hal ini tidak terbatas didalam masalah infrastrukturnya, namun lebih dari itu. Sehingga muncul istilah Fundamental Hacker, yaitu seorang atau sekelompok orang yang berusaha mencari informasi (illegal) didalam sebuah network station untuk keperluan ilmu pengetahuan, mereka mempunyai sifat invisible (karena pada masa itu sampai sekarang, segala aktivitas illegal adalah melawan hukum).
Namun mereka tetap mempunyai kode etik tersendiri yang sampai saat ini (masih dipegang) oleh beberapa kelompok hacker yang masih eksis didunia internet. Sesuatu yang dianggap sebagai kultur atau pedoman untuk melangkah bagi kalangan hacker.
Hacker bersifat independent, tidak komersial, dan menghindari publikasi dari media. Hal ini sesuai dengan pengertian tentang `The Classical Hacker’, yaitu sekumpulan individu pengguna internet yang mempunyai semangat keras diimbangi dengan ilmu tentang masalah komputer untuk lebih lanjut mengembangkan dari apa yang mereka tekuni. Tujuan hacker itu sendiri bukanlah sebagai perusak namun mereka mempunyai sasaran untuk penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi secara bebas, bahkan pembangunan terhadap system yang lemah adalah tujuan mereka.
Untuk kurun waktu sekarang ini banyak dari kalangan hacker yang beralih profesi sebagai konsultan sekuriti, didalam hal ini mereka telah lepas dari konsep klasik hacker. Seorang konsultan sekuriti adalah form yang menjual ide dan konsep untuk memperoleh keuntungan dari kalangan perusahaan-perusahaan yang dianggap mempunyai nilai finansial yang besar. Mereka sudah bukan lagi sebagai seorang `hacker’, dari beberapa referensi kelompok yang menjual ide dan konsep (WhiteHat) disamakan dengan businessman dan makelar informasi.
Sayangnya, kalangan awam internet seringkali terjebak terhadap masalah pengertian hacker itu sendiri, kebanyakan menyamakan konsep hacker dengan para komputer fandalisme, cracker, ataupun disamakan dengan carder. Dengan membaca tulisan ini, kami mengharapkan para pembaca sedikit mengerti tentang kultur dan pengertian hacker itu sendiri.
Referensi: