Posted by kecoak on Jan 5, 2011 in
Encryption,
Research,
Telco |
4 comments
Ini gambaran tentang teknologi otentikasi dan enkripsi GSM (2G) yang menjadi latar belakang aktivitas GSM Cracking. Umumnya bentuk implementasi sifatnya dibatasi dalam ruang lingkup tertentu seperti hasil riset organisasi, perusahaan atau komunitas tertentu dan tidak di share, namun konsep dasar yang menjadi pengetahuan umum adalah sama dalam hal A5 Cracking. Konsep dasar itulah yang tertuang dalam tulisan ini. Hal pertama yang mejadi concern dalam hubungan nya dengan security pada teknologi GSM saat awal-awal implementasi adalah otentikasi, yang berarti bagaimana caranya agar network (operator) bisa menentukan apakah suatu subscriber legal atau tidak. Legal dalam arti subscriber itu memang subscriber operator yang bersangkutan (mis: subscriber tsel hanya boleh pakai jaringan tsel). Setiap subscriber dibedakan berdasarkan IMSI (International Mobile Subscriber Identity), klo di dunia IP seperti alamat Mac Address. Informasi IMSI ini dimasukan kedalam simcard subscriber dan juga kedalam database operator (HLR – Home Location Register). Untuk kebutuhan otentikasi, dimasukan juga kedalam simcard dan HLR suatu data key yang juga unik untuk setiap subscriber, disebut Ki. Jadi untuk setiap subscriber yang nantinya akan menggunakan network suatu operator harus memiliki 2 informasi, IMSI dan Ki, dimana nilainya sama antara yg tersimpan di simcard (subscriber) dan tersimpan di HLR (operator). Dalam dunia telekomunikasi umumnya terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu bagian core network dan bagian transmisi, biasa disebut NSS (untuk core network) dan BSS (untuk transmisi). Jenis-jenis perangkat pada network di implementasikan berbeda oleh setiap vendor, misal: ada yang menyatukan bagian HLR dengan bagian AC, ada yang menyatukan bagian HLR dengan MSC+AC, dsb. Dalam dunia GSM digunakan algoritma A3 dan A8 sebagai bagian dari proses otentikasi, dan implementasi algoritma ini oleh operator disimpan pada perangkat AC (Authentication Center) Core Network. Algoritma ini sifatnya (seharusnya) exclusive, dalam arti hanya orang-orang tertentu atau bagian tertentu dari vendor penyedia jasa telekomunikasi yang menyimpan dan dapat mengakses informasi detail tentang algoritma tersebut. Vendor disini contohnya adalah ericsson, alcatel-lucent, nokia siemens networks, huawei, zte,...