Posted by kecoak on Apr 6, 2012 in
Programming,
Tips and Trick |
15 comments
Baru saja saya somehow terlempar membaca salah satu ulasan mengenai tehnik hacking yang dipublish oleh salah satu portal ‘hacker’ indonesia. Dalam tulisan tersebut terselip satu buah script perl yang intinya hanya satu: menjalankan command tools lain. Selintas saya sempat tertawa dan berpikir “what a lamme, showing-off?” karena banyaknya peserta underground – dan ini sangat umum – yang membuat tools panjang lebar tapi isinya kebanyakan non-sense. Mengenai non-sense, saya berusaha tidak men-judge berdasarkan penggunaan logika / algoritma bagaimana tools atau script tersebut di peruntukan. Setiap orang punya latar belakang berbeda, tingkat pengalaman berbeda, dan bisa dibilang kecerdasan yang berbeda dalam hal membuat code walaupun intinya satu: memecahkan masalah. Non-sense lebih kepada thanks sana sini, greet sana sini, comment sana sini, etc. Silahkan lanjutkan sendiri. Namun yang membuat ulasan tools barusan cukup terasa berbeda adalah penggunaan pragma yang ‘benar’ dalam hal bahasa pemrograman yang digunakan, yaitu perl. Saya teringat beberapa tahun silam, saat dimana untuk pertama kalinya saya tertarik lebih jauh tentang perl setelah membaca ezine dari perl undergr0und. Banyak sekali ilmu berharga yang bisa didapatkan dari ezine yang sayangnya hanya sampai jilid 5. Salah satu hal penting yang selalu di-ingatkan adalah penggunaan pragma ‘strict’ dalam setiap script / code perl. Mengapa? ulasan singkatnya bisa dibaca dari sini. Nah, tools yang saya ceritakan diawal ini walaupun intinya hanya satu baris tapi menggunakan pragma ‘strict’. Cukup terkejut mengingat banyaknya peserta underground yang tidak peduli tentang ‘good coding’. Jika ada diantara kalian yang pernah membuat the-so-called exploit/tools/script menggunakan perl dan tidak sekalipun peduli masalah pragma, penggunaan strict secara tidak langsung mengasah skill coding kalian. Boleh saja belajar perl sambil mengisi waktu menjadi penjaga warnet, namun proses mencari tahu letak kesalahan yang di komplain oleh pragma tersebut walaupun cukup menghabiskan banyak waktu akan membuat skill coding kalian setingkat dengan coder profesional. Setidaknya dalam hal penguasaan bahasa pemrograman perl. Orang-orang underground sering mengatakan coder adalah...